TALKSHOW “ASEAN WAY DAN MITIGASI KABUT ASAP

nizmi6 July 20215min00

TALKSHOW “ASEAN WAY DAN MITIGASI KABUT ASAP”

PUSAT STUDI ASEAN UNIVERSITAS RIAU

RRI PRO 2, 88.4 FM PEKANBARU

(KAMIS, 13 AGUSTUS 2020)

KEGIATAN 1

Dalam Rangka Memperingati ASEAN Day ke- 53, Kementerian Luar Negeri menyelenggaran diseminasi informasi ASEAN kepada masyarakat luas. Ditjen KSA bersama dengan Pusat Studi ASEAN (PSA) yang tersebar di 24 Propinsi mengadakan talkshow di siaran radio lokal mengenai berbagai isu menarik baik pada Pilar Kerja Sama Politik – Keamanan, Pilar Kerja Sama Ekonomi, dan Pilar Kerja Sama Sosial – Budaya.

 

Pusat Studi ASEAN Universitas Riau, memutuskan untuk berpartisipasi dan terlibat aktif dalam ASEAN Day tersebut dengan melakukan siaran talkshow pada pukul 08.00- 09.00 WIB dengan tema “ASEAN Way dan Mitigasi Kabut Asap” pada Hari Kamis, 13 Agustus 2020 di stasiun RRI PRO2  88.4 FM Pekanbaru yang memiliki jangkauan dari kotamadya Pekanbaru sampai ke wilayah Kotamadya Dumai, Kabupaten Bengkalis, Sei Pakning, Kabupaten Kampar, Kabupaten Rokan Hulu dan Kabupaten Rokan Hilir. Menurut keterangan yang disampaikan oleh Ibu Deswati sebagai perwakilan RRI Pekanbaru, jumlah pendengar diperkirakan mencapai 700 orang, namun karena ada kendala di jaringan akibat terbakarnya gedung telkomsel Pekanbaru, RRI tidak bisa memastikan angka ril dari jumah pendengar talkshow di hari Kamis tanggal 13 Agustus ketika talkshow berlangsung.

 

Isu “ASEAN Way dan Mitigasi Kabut Asap” ini dipilih oleh Pusat Studi ASEAN Universitas Riau karena menjadi perhatian masyarakat Riau dan menjadi isu yang serius bagi negara-negara ASEAN. Propinsi Riau menjadi propinsi yang sangat akrab dengan bencana kabut asap karena sudah menjadi bencana lingkungan yang hampir setiap tahun dirasakan oleh masyarakat Riau sejak tahun 1985 mulai dari kabut asap skala kecil, menengah, hingga bencana kabut asap yang terburuk akibat kebakaran hutan dan lahan yang terjadi di tahun 2015. Isu ini menjadi perhatian serius semua elemen dan diperlukan kerja sama dengan berbagai pihak untuk mengatasi bencana kabut asap yang sangat merugikan ini. Dampak akibat bencana kabut asap ini, tidak hanya dialami oleh masyarakat Riau, namun juga  menjadi persoalan serius bagi warga Malaysia dan Singapura yang menjadi tetangga terdekat Propinsi ini. Bencana lingkungan di tingkat regional /kawasan Asia Tenggara ini menjadi perhatian di tingkat lokal, nasional dan regional karena mengancam kesehatan banyak jiwa, kerugian di sektor ekonomi (misal industri pariwisata dan penerbangan) yang tidak sedikit, dan lumpuhnya pendidikan serta kegiatan sosial budaya yang harus berhenti karena ancaman kabut asap.

 

Pada saat talkshow berlangsung, ada beberapa pertanyaan yang diajukan oleh moderator kepada narasumber (Ketua Pusat Studi ASEAN Universitas Riau), antara lain, latar belakang penyelenggaraan talkshow ini , apa itu ASEAN Way, Mengapa isu bencana kabut asap menjadi pilihan isu untuk talkshow Pusat Studi ASEAN Universitas Riau, Bagaimana ASEAN merespon isu bencana kabut asap ini, apa saja upaya yang sudah dilakukan oleh ASEAN, dan apa capaian-capaian yang didapat oleh ASEAN, serta tantangan dan solusi apa yang bisa dilakukan agar bencana kabut asap tidak lagi menjadi ancaman yang menakutkan bagi masyarakat Riau dan Asia Tenggara terutama negara Malaysia dan Singapura.

 

Pusat Studi ASEAN Universitas Riau berharap dengan adanya talkshow ini, dapat menyampaikan informasi kepada masyarakat luas bahwa ASEAN sudah merespon isu ini sejak tahun 1985, dan melakukan banyak hal dalam mitigasi bencana kabut asap yang menjadi isu regional. Pusat Studi ASEAN juga menyampaikan informasi melalui talkshow ini bahwa Pemerintah Propinsi Riau juga sudah melakukan berbagai upaya pencegahan dan penanggulangan bencana kabut asap yang disebabkan oleh kebakaran hutan dan lahan. Talkshow ini juga sekaligus menjadi media untuk menyampaikan harapan agar kebakaran hutan dapat dicegah sehingga keinginan untuk bebas asap pada tahun 2020 dapat terwujud dengan melibatkan semua elemen untuk turut berperan serta dalam mitigasi bencana kabut asap.

 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *